sa'at shalat

Selasa, 17 Juli 2012


MENYONGSONG BULAN KESABARAN

http://umustlucky.blogspot.com
Tak terasa kini kita berada pada bulan Sya'ban dan tidak akan lama lagi kita akan menyongsong Ramadhan. Bulan yang dirindu kedatangannya oleh setiap orang beriman.
Pada hari-hari terakhir bulan SabanRasulullah SAW. biasa mengumpulkan para sahabat dan kaum Muslimin dan Muslimat dan beliau berkhotbah di hadapan mereka, menjelaskan keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Tujuannya agar kaum Muslimin bergembira menyambut kedatangan Ramadhan dan memberi semangat kepada mereka untuk mengisi dan menghidupkan Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan.

Oleh karena itu, sebagai orang beriman sudah sepantasnya kita bergembira dan bersyukur dengan akan datangnya RamadhanRamadhan datang dengan membawa berbagai kebaikan dan keberkahan, seperti setiap amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW. bersabda,
"Barang siapa ingin mendekatkan dirinya kepada Allah pada bulan ini dengan suatu amalan sunah, pahalanya seolah-olah dia melakukan amalan fardhu pada bulan-bulan lain. Dan barang siapa melakukan amalan fardu pada bulan ini, dia akan dibalas dengan pahala seolah-olah telah melakukan tujuh puluh amalan fardhu pada bulan yang lain." (HR. Ibnu Khuzaimah)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW. bersabda,
"Seandainya setiap hamba mengetahui apa yang ada dalam bulan Ramadhan, umatku akan berharap, seandainya setahun itu bulan Ramadan" (HR. Ibnu Khuzaimah)

Hal ini didasari karena kemuliaan dan keagungan Ramadhan itu sendiri dan berbagai amal yang terdapat di dalamnya, seperti puasa, shalat Tarawihtadarus Al-Qur'ansedekah, dan zakat fitrah.

Salah satu upaya yang harus kita lakukan sebagai upaya mempersiapkan diri menyonsong Ramadhan adalah melatih diri untuk bersikap sabar karena Ramadhanadalah bulan kesabaran.

Rasulullah SAW. bersabda,
"Inilah (Ramadhan) bulan kesabaran dan ganjaran bagi kesabaran yang sejati adalah surga." (HR. Ibnu Khuzaimah)

Hal ini kita lakukan agar ketika memasuki Ramadhan, diri kita mampu bersabar.Sabar melaksanakan berbagai ibadah dan sabar menghadapi musibah. Pasalnya, tidak jarang ketika Ramadhan tiba, kita tidak dapat bersikap sabar, seperti mudah emosi, malas melakukan ibadah, dan mengisi waktu dengan hal-hal tidak bermanfaat. Akibatnya, kita tidak mendapat apa pun dari Ramadhan.

Rasulullah SAW. bersabda,
"Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan berkata, 'Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak memperoleh ampunan.' Maka aku berkata, "Amin." (HR. Hakim)

Sabar adalah menahan kecenderungan jiwa terhadap tuntutan akal dan syara. Orang yang bersabar adalah orang yang selalu menepati jalan Allah SWT. dan konsisten berada di jalan-Nya.

Dalam ajaran Islamsabar memiliki kedudukan yang tinggi lagi mulia. Ia merupakan kunci untuk memperoleh akhlak mulia dan sikap luhur, kunci untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat, dan penghilang seluruh kegelapan, kesulitan, dan penderitaan sebab sabar merupakan sinar yang menerangi kehidupan.

Rasulullah SAW. bersabda,
"Sabar adalah cahaya penerang." (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad)

Di dalam Al-Qur'anAllah SWT. memerintahkan kita bersabar, sebagaimana firman-Nya,

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ
Faisbir kama sabara oloo alAAazmi mina alrrusuli wala tastaAAjil lahum kaannahum yawma yarawna ma yooAAadoona lam yalbathoo illa saAAatan min naharin balaghun fahal yuhlaku illa alqawmu alfasiqoona

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. (QS. Al-Ahqaf: 35)

Dalam ayat lain,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
Ya ayyuha allatheena amanoo isbiroo wasabiroo

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.(QS. Ali Imran: 200)

Juga dalam Surat Huud ayat 49,

فَاصْبِرْ ۖ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
faisbir inna alAAaqibata lilmuttaqeena

Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.

Ketika seseorang telah sampai pada tingkat shaabirin (orang-orang sabar), Allah SWT. akan memberikan berbagai kebaikan, di antaranya,

Pertama, senantiasa ada dalam pertolongan Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT.,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Ya ayyuha allatheena amanoo istaAAeenoo bialssabri waalssalati inna Allaha maAAa alssabireena

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153)

Kedua, balasan yang lebih baik dan pahala tanpa batas, sebagaimana firman Allah SWT.

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Ma AAindakum yanfadu wama AAinda Allahi baqin walanajziyanna allatheenasabaroo ajrahum biahsani ma kanoo yaAAmaloona

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 96)

Dalam ayat lain,

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Qul ya AAibadi allatheena amanoo ittaqoo rabbakum lillatheena ahsanoo fee hathihi alddunya hasanatun waardu Allahi wasiAAatun innama yuwaffaalssabiroona ajrahum bighayri hisabin

Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar: 10)

Ketiga, akan mendapatkan kepemimpman dalam agama. Allah SWT. berfirman,

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
WajaAAalna minhum aimmatan yahdoona biamrina lamma sabaroo wakanoo biayatina yooqinoona

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS. As-Sajdah: 24)

Untuk itu, selagi masih ada waktu dan kesempatan, mari kita bina diri kita menjadi pribadi penyabar agar kita mendapatkan keberkahan Ramadhan.

Upaya yang harus kita lakukan, selain dengan bermujahadah meraih kesabaran dan membiasakan diri mematuhi ajaran-ajaran Allah SWT., adalah dengan memohon kepada Allah SWT. untuk menganugerahkan kesabaran kepada diri kita. Sebagaimana Allah SWT. berfirman,

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ
Waisbir wama sabruka illa biAllahi wala tahzan AAalayhim wala taku fee dayqin mimma yamkuroona

Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.(QS. An-Nahl: 127)

Rasulullah SAW. bersabda,
"Barang siapa meminta sabar, maka Allah menyabarkannya. Seseorang tidak diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada pemberian berupa sabar." (HR. Muslim)

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
rabbana afrigh AAalayna sabran wathabbit aqdamana waonsurna AAala alqawmi alkafireena

Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir. (QS Al-Baqarah: 250)

Akhirnya, mari kita songsong Ramadan dengan penuh kegembiraan dan kesyukuran.

Semoga kita diberi kekuatan untuk dapat mengisinya dengan berbagai amalkebaikan. Amin.

Wallahu a'lam. ***

[Ditulis oleh H. MOCH. HISYAM, Ketua DKM Al-Hikmah RW 7 Sarijadi Bandung, anggota Komisi Pendidikan dan Dakwah MUI Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Jumat (Manis) 6 Juli 2012 / 16 Saban 1433 H. pada Kolom "RENUNGAN JUMAT"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar