(fiqhislam.com) |
Apa Bedanya Setan Dengan Iblis? Setan adalah sebutan untuk sebuah kelompok atau golongan. Sedangkan Iblis adalah nama tokoh dari golongan Jin, seperti juga Adam adalah nama satu tokoh dari golongan Manusia, atau sama juga seperti Jibril adalah nama tokoh dari golongan Malaikat.
Tetapi kenapa banyak orang atau bahkan kamus kamus umumnya menjadikan Iblis dan setan sebagai dua kata yang maknanya sama? Bukankah memang kenyataannya semua yang jahat dan buruk dinisbatkan pada dua sebutan itu: setan dan iblis?
Iblis tidak mau tunduk pada Tuhan disaat semua makhluk (Malaikat dan Jin) diperintahkan untuk bersujud kepada Adam sebagai Khalifah. Karena tidak mau tunduk, Tuhan menyatakan Iblis sebagai penentang (kafirin). Rupanya bukannya insyaf dan kembali patuh pada Tuhan, Iblis malah merasa Tuhan telah mentakdirkannya sebagai kelompok kafirin.
Iblis merasa tak ada lagi kesempatan menjadi hamba yang patuh kepada Tuhan. Sejak saat itulah Iblis memantapkan dirinya sebagai penentang Tuhan. Kedengkiannya kepada Adam membuat pikiran dan hatinya penuh dengan strategi (tips dan trik) untuk menggagalkan misi Adam dan anak cucunya sebagai khalifah pemakmur bumi.
Itu sebabnya seluruh pemikiran dan perbuatan Iblis selalu diarahkan agar manusia berbuat dosa, menentang Tuhan, merusak bumi, dan merusak diri mereka sendiri. Pokoknya gimana caranya biar manusia tidak berhasil menjadi orang salih, gagal menjadi orang sukses di dunia dan di akhirat.
Pada mulanya Iblis melakukan misi kedengkiannya itu sendirian. Kemudian ketika Iblis memiliki keluarga dan beranak pinak sebagaimana Adam dan Jin jin lainnya,..maka anak anak Iblis ini sebagian besar mengikuti tabiat Iblis, dan ikut membantu Iblis dalam mewujudkan keinginannya untuk menggagalkan tugas manusia.
Di kalangan Jin, Iblis adalah nama yang sangat dikenal, karena Iblis termasuk tokoh Jin yang berilmu tinggi dan berpengetahuan luas. Kenyataan ini membuat banyak Jin jin lain dari luar keluarga Iblis yang terpengaruh untuk ikut dalam misi Iblis. Dengan demikian kelompok yang bergabung dalam misi Iblis makin bertambah. Kepintaran membuat propaganda dan tipu daya membuat pengikut Iblis makin bertambah banyak bahkan bukan lagi hanya dari kalangan Jin melainkan juga dari kalangan manusia.
Nah, semua yang tergabung dalam kelompok yang dipimpin Iblis itulah yang disebut setan. Jadi yang disebut setan adalah Iblis dan para pengikutnya baik dari kalangan Jin maupun Manusia (minnal jinnati wan naas).
Dari penjelasan diatas kita jadi mafhum, kalau Adam dan anak cucunya disebut bani Adam (anak keturunan Adam), sedangkan Iblis dan anak cucunya tidak disebut bani Iblis.
Iblis lebih berafiliasi dengan pengikut, bukan keturunannya, meskipun sebagian besar pengikutnya adalah dari keturunannya. Quran menyebut Iblis dan para pengikutnya ini sebagai Hizbus syaithan (kelompok syetan)
Jadi setan adalah nama kelompok (hizbusyaithan=kelompok setan) yang berasal dari jenis Jin dan Manusia,..sedangkan Iblis adalah nama pemimpin kelompok setan tersebut. (by adil muhammadisa / wiseislam.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar