(fiqhislam.com)
Untuk pertamakalinya di dunia konferensi internasional tentang RIBA akan dijadwalkan diselenggarakan di Malaysia pada tanggal 1 hingga 2 November 2010 mendatang, dalam konferensi ini akan dilakukan diskusi serta musyawarah secara mendalam dan komprehensif terhadap RIBA atau Bunga dari segala perspektif.
Konferensi ini akan mengumpulkan banyak ulama terkemuka, para pemimpin bisnis dan industri, politisi dan pejabat pemerintah, pembuat kebijakan dan regulator, masyarakat umum dan mahasiswa dari seluruh dunia.
Ketua Konferensi Profesor Dr. Ahamed Kameel Mydin Meera mengatakan sangat penting untuk sekarang ini dibandingkan sebelumnya untuk membahas tentang masalah riba di tengah sinyal maraknya krisis keuangan.
Meskipun laporan konstan ada pemulihan terhadap perekonomian, namun ia mengatakan banyak ekonom percaya bahwa dunia saat ini sedang menghadapi krisis lain seperti tingkat pengangguran yang meningkat tetap menjadi masalah berduri di sebagian besar negara maju.
"Paket Bailouts dan stimulus ekonomi, tapi mengurangi minus utang tampaknya bukan merupakan solusi yang benar-benar solusi ekonomi melainkan salah satu solusi politik, yang kemungkinan akan terus meruntuhkan ekonomi global," katanya.
Dari sudut pandang ekonomi hal itu "mengkhawatirkan" karena banyak negara tidak memiliki kekuatan keuangan untuk mengeluarkan paket stimulus seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
fq/iina/eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar