sa'at shalat

Rabu, 29 September 2010

Tempat2 bersemayam setan



fiqhislam.com


Tempat-tempat yang banyak ditemukan para setan di antaranya:

1. Tempat peristirahatan unta.

Rasulullah bersabda:

“Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari setan.” (HR. Ahmad (4/85), Ibnu Majah (769), dan Ibnu Hibban (5657) dan selainnya).

Berkata Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dalam Majmu Fatawa (19/41) ketika menjelaskan tentang penyebab dilarangnya shalat di tempat peristirahatan unta. Yang benar bahwa penyebab (dilarangnya shalat) di kamar mandi, tempat peristirahatan unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para setan.

2. Tempat buang air besar dan kecil.

Dalam hadits Zaid bin Arqam Ra. dan selainnya yang diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban ( 1406), al-Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”

Demikian banyak orang yang terkena gangguan jin adalah di tempat-tempat buang hajat.

3. Lembah-lembah.

Sesungguhnya jin dan setan ditemukan di lembah-lembah dan tidak ditemukan di pegunungan. Ibnu Taimiyyah mengatakan dalam Majmu Fatawa (19/33), “Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi.”

4. Tempat sampah dan kotoran.

Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa (para setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan.

5. Pekuburan.

Rasulullah bersabda:

“Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali pekuburan dan kamar mandi.” (HR. Ahmad [3/83], Abu Daud [492], Tirmidzi [317], Ibnu Hibban [1699], al-Hakim [1/251], serta yang lainnya).

Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para setan.” Lihat ucapan beliau sebelumnya. Para setan menuntut orang yang hendak menjadi tukang sihir untuk selalu tinggal di pekuburan. Dan disana lah para setan turun mendatanginya dan tukang sihir itu bolak balik ke tempat ini. Para setan menuntutnya untuk memakan sebagian orang-orang mati.

6. Tempat yang telah rusak dan kosong.

Diriwayatkan oleh Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (579) dari Tsauban Ra. berkata, “Rasulullah berkata kepadaku, ‘Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan.”

Hadits ini hasan. Berkata lebih dari satu ulama bahwa al-kufuur adalah tempat yang jauh dari pemukiman manusia dan hampir tidak ada seorang pun yang lewat di situ. Ibnu Taimiyyah mengatakan dalam Majmu Fatawa (19/40–41) ketika berbicara tentang jin, “…Oleh karena itu, (para setan) banyak ditemukan di tempat yang telah rusak dan kosong.”

7. Lautan.

Dalam hadits Jabir Ra. berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas lautan.” Dalam riwayat lain di atas air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya.” (HR. Muslim: 2813). Dan juga datang dari hadits Abu Musa Ra. yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih. Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yang dimaksud adalah samudra al-haadi karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua.

8. Celah-celah di bukit.

Telah datang hadits Ibnu Sarjis Ra. dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Janganlah salah seorang di antara kalian kencing di lubang….” Mereka berkata kepada Qatadah, ‘Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?’ Dia berkata, ‘Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin.” Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), an-Nasa’i (34), al-Hakim (1/186), dan al-Baihaqi (1/99). Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis Ra. Lihat kitab Jami’ at-Tahshiil. Hadits ini dishahihkan oleh al-Walid al-Allamah al-Wadi’i dalam ash-Shahih al-Musnad Mimma Laisa fii ash-Shahihain (579).

9. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan.

Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah, dan kemaksiatan. Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah, kecuali setan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya.

10. Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan.

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Bukhari [3226] dan Muslim [2106] dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Ra. dan datang pula dari para sahabat yang lain). Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka yang masuk adalah setan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka. Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya. Maka makmurkanlah rumah dengan dzikir kepada Allah, ibadah, dan membaca al-Qur’an. Rasulullah bersabda:

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim [780], Ahmad [2/337], Tirmidzi [2877]. dan selainnya).

11. Pasar-pasar.

Hadits riwayat dari Salman Ra. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya bahwa Rasulullah bersabda:

“Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar dari pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para setan dan di sanalah ditancapkan benderanya.”

Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasulullah, pen). ا لمعر كة adalah tempat peperangan para setan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya yang lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan. Dan ucapannya وبها ينصب رايته (dan dengannya dipasang benderanya), merupakan isyarat ditemukannya para setan untuk mengadu domba sesama manusia. Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang dibenci oleh Allah. Rasulullah bersabda:

“Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim [671] dan Abu Hurairah). Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang di dalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran.

12. Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong.

Rasulullah bersabda:

“Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sumber: salafybpp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar