sa'at shalat

Minggu, 03 Juni 2012


Budaya Sesat
Fiqhislam.com - Pernah mendengar istilah “Friday The 13 TH?”, ya, sebuah  mitos populer dari Barat yang menganggap  bahwa tanggal 13 yang bertepatan dengan hari Jumat adalah komposisi yang tepat untuk menjadi “hari sial”.
Mitos “Jumat Sial” Buatan Kalangan Kristen? Menurut mitos itu, dari sedikit kemungkinan komposisi tersebut, jatuh pada hari Jumat minggu kedua April pada tanggal 13.

Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey, seorang psikoterapi khusus dalam bidang “phobia” = takut dalam bahasa Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang menderita friggatriskaidekaphobia (rasa takut akan hari Jumat tanggal 13).

Walaupun belum bisa dipastikan secara pasti, para ilmuan mengungkapkan kemungkinan asal muasal mitos ini justru dari kalangan Kristen. Yaitu 12 murid Yesus yang ikut dalam perjamuan terakhir bersama Yesus, sehingga totalnya 13 orang, di mana hal itu berujung pada kematian Yesus di hari Jumat.

Friggatriskaidekaphopia

Seperti diketahui, banyak orang Barat percaya mitos “Friday The 13 th”. Mitos ini juga dikait-kaitkan dengan beberapa kisah penuh misteri berkaitan dengan hari Jumat tanggal 13. Misalnya, kisah sebuah kapal buatan Inggris yang diberi nama Friday 13. Kapal tersebut melaut untuk pertama kalinya pada hari Jumat tanggal 13, namun sayangnya kapal itu tidak pernah kembali.

Ada pula kisah tentang pesawat ulang alik Apolo 13 yang diluncurkan pada 11 April 1970 pukul 13.13 CST gagal mengorbit karena meledak dan hancur berkeping-keping. Entah kebetulan atau tidak, tanggal peluncuran jika dijumlahkan akan muncul angka 13 (1+1+4+7+0 = 13).

Yang jelas, mitos kelam tentang Friday 13th (Jumat tanggal 13) sangat terkenal di dunia. Dan orang Barat yakin, kalau tanggal 13 bertepatan dengan hari Jumat, maka akan banyak kesialan.

Menurut Frank Saliba, pembina rohani Jakarta Life, sebagaimana dikutip laman Kristen, Jawaban.com, sekalipun mitos ini dimulai dari kalangan Kristen, patut dipertanyakan orang Kristen seperti apakah mereka. Karena orang Kristen sejati tak akan percaya hal yang dinilai kuasa terkutuk tersebut.

Orang kristen yang memulai mitos ini, ataupun mereka yang percaya terhadap mitos ini, adalah orang kristen yang mengambil kesimpulan berdasarkan pengertian mereka sendiri dan bukan berdasarkan Firman Tuhan. Orang Kristen sejati tidak percaya kuasa kutuk, karena kuasa Tuhan jauh lebih besar dari kuasa kutuk tersebut,” ungkap Frank.

Frank menambahkan, kita tidak perlu melakukan klarifikasi apapun apalagi harus berdebat tentang asal-usul dari mitos ini karena memang tidak akan ada habisnya.

Hal ini menjadi sebuah fenomena yang disebut Friggatriskaidekaphobia, sebuah tahayul yang sudah ada sejak berabad-abad lamanya berkembang di budaya Barat.

Seperti halnya Donald Dossey,  Thomas Gilovich dari Departement Psikologi di Cornell University mengungkapkan justru mereka yang mengasosiakan hari Jumat tanggal 13 itu dengan hal-hal atau kejadian buruk dalam kehidupan merekalah yang akan mengalami Friggatriskaidekaphopia.

"Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jumat tanggal 13 dan Anda mempercayainya maka hal itu akan terpatri dalam pikiran Anda karena pikiran adalah sebuah sistem asosiatif," kata Gilovich seperti dilansir Association for Psychological Science.

Walaupun tidak ada bukti atau validitas apapun tentang kesialan angka 13, tapi tahayul ini sukses menakuti kalangan intelektual tinggi seperti para arsitek dan desainer interior yang sengaja tidak melabeli sebuah gedung atau bangunan dengan lantai ke-13.
"Banyak orang memegang sejumlah keyakinan tanpa memahami latar belakang atau dari mana keyakinan itu datang," kata Gilovich.

Memuliakan hari Jumat

Entah apa maksudnya kalangan Kristen di Barat membuat mitos seperti ini. Namun yang jelas,  dalam Islam, Hari Jumat adalah salah satu hari yang istimewa bagi kaum Muslimin. Ia adalah hari yang mulia, dan ummat Islam di seluruh penjuru dunia memuliakannya.

Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: "Hari ini dinamakan Jum'at, karena artinya merupakan turunan dari kata al-jam'u yang berarti perkumpulan, karena umat Islam berkumpul pada hari itu setiap pekan di balai-balai pertemuan yang luas. Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin berkumpul untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah berfirman:"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. 62:9)

Pada Hari Jumat kaum Muslimin diperintahkan pergi melaksanakan shalat Jum'at dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: “Hari Jum'at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum'at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan.
Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengatakan,  “Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke surga, pada hari itu dia dikeluarkan dari surga, dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at.” (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar