sa'at shalat

Rabu, 11 Agustus 2010

ADH DHAARR | AN NAAFI’


(fiqhislam.com)
ADH DHAARR (yang Maha Penghukum/Memberi Derita) dan AN NAAFI' (yang Maha Memberi Manfaat) adalah Allah yang mendatangkan kebaikan dan keburukan, juga manfaat dan mudharat. Kesemuanya ini mesti dirujukkan kepada Allah Azza wa Jalla. Apakah Dia bertindak mealui Malaikat, manusia atau benda-benda mati atau lainnya. Jangan selalu menduga bahwa racun itu mematikan atau makanan itu mendatangkan kepuasan atau kenikmatan.

Dan juga jangan mengira bahwa raja, manusia, setan, bintang-bintang atau apapun yang memberikan kebaikan atau keburukan, dan manfaat atau mudharat. Semua itu merupakan sebab-sebab yang bersifat tunduk, yang dari sebab-sebab seperti inilah tidak terjadi apa-apa, kecuali digunakan untuk mewujudkan segala sesuatu.

Semua ini berkaitan dengan kekuasaan yang abadi, sama seperti pena yang berkaitan dengan penulis. Dalam keyakinan awam bahwa pena tunduk kepada penulis dan dalam keyakinan orang yang berpengetahuan luas penulis tunduk kepada tangan (kekuasaan) Allah Azza wa Jalla dan Dia-lah yang dipatuhi penulis. Allah SWT telah menciptakan penulis, menciptakan kekuatan yang dimiliki penulis, dan mewujudkan ide-ide tertentu didalam dirinya, sehingga tidak ragu-ragu untuk menuliskannya, menggerakkan jari-jari dan penanya, entah dia menghendaki atau menolaknya. Jadi yang menggunakan pena dan tangan manusia adalah Allah Ta'ala.

(Imam Al-Ghazali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar