sa'at shalat

Sabtu, 23 Juni 2012


Adakah Istidraj Berlaku Kepada Kita?
fiqhislam.com



Adakah Istidraj Berlaku Kepada Kita? Istidraj adalah hal luar biasa yang dikaruniakan Allah SWT kepada seseorang tetapi dengan tujuan Allah SWT ingin merusaknya. Istidraj adalah keluarbiasaan yang menambahkan keburukan, kehinaan dan kebinasaan atas mereka yang mendapat keluarbiasaan itu, hingga sampai masa Allah membinasakan mereka, ia terjadi dalam kondisi mereka lupa. Bukan saja mereka lupa dan tidak sadar, bahkan tatkala Allah SWT menghukum mereka, tidak manusia yang membantahnya lantaran lengkapnya segala syarat untuk Allah SWT membinasakan mereka. Belum ragu atas kejahatan mereka.

Istidraj dibagi menjadi 4 bagian:


01. Istidraj belaku pada seseorang yang menuntut ilmu hitam (sihir / kedukunan / ilmu batin / ilmu sesat dan sebagainya).

Biasanya seseorang yang menuntut ilmu hitam adalah menggunakan layanan jin kafir. Dia berpuasa untuk beberapa hari dengan tidak memakan daging hewan bernyawa, menyediakan beberapa sajian (untuk makanan jin), bertapa (dengan meninggalkan shalat fardhu) dan ada mantra mantra (memuji dan memuja jin-jin) sampai membuat seseorang memiliki kelebihan luar biasa seperti kebal, pijak bara api kaki tidak terbakar, bisa ghaib, bisa mengeluarkan bola api dan sebagainya.

Kelebihan itu semuanya hanyalah hayalan dan dia telah dikuasai oleh jin dan setan untuk menyesatkan manusia. Amalan tersebut adalah kurafat dan bisa mendatangkan syirik. Kelebihan ini adalah istidraj dan Allah SWT akan menimpakan bala kepadanya karena dia beramal dengan amalan-amalan syirik yang bertentangan dengan akidah Islam.

Firman Allah SWT maksudnya: "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, Kami akan menarik menarik mereka sedikit demi sedikit (ke arah kebinasaan), menurut cara yang mereka tidak mengetahuinya. (Al-A'raaf: ayat 182)


02. Istidraj terjadi pada pemimpin.

Para pemimpin yang berkuasa dan menzalimi rakyat. Tidak mau menjalankan hukum-hukum Allah SWT dan menghidupkan hukum ciptaan manusia, membatasi kebebasan berekspresi dan melakukan penipuan, korupsi, merampas hak-hak rakyat maka kekuasaan seperti ini adalah istidraj. Sebab apa disebut istidraj karena meskipun menyesal dan penyelewengan pemimpin seperti ini tetap mendapat dukungan, kekuatan dan pengaruh dan tidak mudah untuk menggugat posisi kekuasaannya.

Perlu diingat bahwa firaun adalah contoh pemimpin dunia yang diberikan istidraj oleh Allah SWT, akhirnya Allah SWT menenggelamkan dia dan bala tentaranya dilaut Merah karena kezalimannya sudah melampaui batas.

Firman Allah SWT maksudnya: "Katakanlah: 'Wahai Tuhan Yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu "(Surah Ali-Imran: ayat 26).

Istidraj datang bertahap. Rupanya luar biasa. Tujuannya adalah binasa. Kebinasaan buat manusia yang menerimanya. Karena kejahatan dan kezhaliman mendustakan ayat-ayat-Nya. Sekelompok manusia tidak pernah serik dengan kezaliman, penipuan dan kejelikan yang bertimpa-timpa. Tindak kejahatan, penyimpangan demi penyimpangan, pelanggaran yang sudah dianggap biasa, namun semakin buruk kinerja kelompok itu, dukungan yang diterima semakin padu. Namun untuk kelompok zalim yang mendapat nikmat dari kedunguan dukungan yang dinikmatinya itu, segala 'kemanisan' itu mungkin sekadar istidraj dari Allah SWT untuk menyempurnakan kezaliman mereka. Agar bila sampai masa Allah menghukum dan mengazab mereka, tidak manusia yang akan membantah, karena telah sempurna persyaratannya.


03. Istidraj terjadi pada harta dan kekayaan.

Bila seseorang ahli maksiat, suka minum arak, berzina, menipu, mengambil riba dan meninggalkan shalat dan puasa tetapi diberikan oleh Allah SWT kemewahan, kekayaan, bisnis maju dan tidak kerugiaan. Anak-anak berhasil dalam karir masing-masing, rumah banglow, mobil mewah, media masa menyanjungnya sebenarnya ini semuanya adalah istidraj dari segi harta dan kekayaan. Bila sampai masanya nanti akan datang musibah dan bala dan dalam sekejap harta yang dia miliki, bisnis yang dianggap tak akan rugi dan teman sekeliling yang memujinya semuanya akan hilang tanpa diduga. Baru dia sadar bahwa sifat manusia ini adalah lemah dan apa yang dimiliki bukan hak mutlak dan pemilik sebenarnya harta dan kekayaan adalah Allah SWT

Al-Quran menceritakan istidraj terjadi pada harta dan kekayaan yang paling besar adalah terjadi pada Qarun. Qarun memiliki gedung-gedung menyimpan harta kekayaannya, anak kuncinya saja dipikul oleh 70 orang yang kuat dan gagah. Bayangkanlah jumlah hartanya bukan milyar tapi mungkin ribuan triliun. Tetapi akhirnya Qarun pergi kemana? Dia dan hartanya ditelan bumi karena enggan bayar zakat dan mencoba memfitnah Nabi Musa AS

Perlu diingat orang-orang kaya dan pengusaha yang suka membuat fitnah (sebarkan vedio lucah) mungkin mereka dan harta mereka akan mendapat nasib yang sama seperti Qarun, caranya Allah SWT saja Maha Mengetahui, yang pasti bala dari Allah SWT akan mereka terima apakah cepat atau lambat.

Dari Nabi Shallallahu 'Alayhi Wa sallam bersabda, "
Jika kamu melihat Allah memberi kepada seorang hamba habuan dunia atas maksiat yang dilakukannya dari apa yang disukainya, maka sesungguhnya itulah istidraj".

Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wa sallam membaca (surah al-An'aam ayat 44): Artinya: "
Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya, Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu kesenangan, sehingga apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan kepada mereka, Kami timpakan mereka secara mengejut (dengan bala bencana yang membinasakan), maka mereka pun berputus asa (dari mendapat pertolongan). "(HR. Ahmad)

04. Istidraj terjadi dari kemajuan sains dan teknologi ciptaan manusia.

Islam menggalakkan umatnya mempelajari ilmu sains dan teknologi untuk kemaslahatan manusia sendiri. Tetapi banyak manusia telah menyalahgunakan kemajuan teknologi untuk memuaskan hawa nafsunya. Ada dikalangan manusia mempelajarinya dan menggunakannya untuk mendatangkan kerusakan dimuka bumi. Menciptakan bom atom dan nuklir untuk membunuh jiwa manusia yang tidak berdosa. Menciptakan berbagai penyakit dan disebarkan kepada manusia lain dan menemukan keuntungan dengan menjual obat-obat dan penawar atas penyakit yang diciptakannya.

Contoh Jepang adalah negara maju yang mampu menciptakan alat pendeteksi sunami dan memiliki penyimpanan senjata nuklir. Tetapi saat terjadi sunami baru-baru ini alat yang paling cangih yang mereka miliki tidak dapat mendeteksi tentara Allah SWT berupa angit ribut, topan dan ombak besar sehingga mengalami bencana besar dan kematian yang tinggi dan terjadi kebocoran di rektor nuklirnya. Ini adalah tanda awal kemurkaan Allah SWT dan peringatan kepada warga Jepang dan manusia seluruh dunia bahwa kemajuan sains dan teknologi akan menjadi istidraj jika manusia tidak mau kembali mentauhidkan Allah SWT Allah SWT akan membinasakan manusia yang ingkar melalui kemajuan sains dan teknologi yang mereka cipta sendiri

Marilah sama-sama kita insaf dan sadar dan bermuhasabah diri apakah istidraj juga terjadi keatas diri kita? Tanda istidraj adalah ketika kita memiliki harta kita tidak mau membayar zakat, tidak suka bersedekah dan banyak dihabiskan harta dalam hal yang sia-sia, dan banyak waktu berlibur. Kita ada waktu tetapi tidak suka berjihad, berdakwah dan jalankan kerja-kerja amar makruf nahi munkar dan tidak suka menuntut ilmu. Oleh itu pastikan segala amalan dan aktivitas harian kita menjurus kepada keridhaan Allah SWT dan mendapat kasih sayang-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar