ASH SHABUUR (yang Maha Penyabar) adalah Allah yang tidak tergesa-gesa dalam bertindak sebelum waktunya, melainkan memutuskan segala persoalan menurut rencana yang pasti dan mewujudkannya dengan cara-cara yang luar biasa, dan tidak menunda-nundanya seperti seorang pemalas, tidak memajukan pekerjaannya seperti orang yang tergesa-gesa tetapi menempatkan setiap sesuatu pada waktunya yang tepat, pada saat diperlukannya dan sesuai dengan kebutuhannya. Semua itu tanpa adanya kuasa yang bertentangandengan kehendak-Nya.
Sejauh menyangkut kesabaran manusia, hal itu memerlukan ketahanan, karena makna sabar meliputi penguatan ketetapan hati untuk menentang dorongan nafsu dan amarah.
Jika dua alasan yang berlawanan bertarung didalam dirinya dan dia menolak dorongan yang menyebabkannya terburu-buru dan bertindak gegabah tetapi condong pada dorongan yang menyebabkannya menunda, dia dinamakan sabar karena dapat mengatasi dorongan untuk bertindak gegabah.
Adapun bagi Allah Azza wa Jalla, tidak ada kecenderungan untuk bertindak gegabah atau terburu-buru. Sejauh menyangkut terburu-buru, Dia sangat jauh dari terburu-buru dibanding siapapun yang memiliki kecenderungan itu. Allah SWT banyak memerintahkan kesabaran kepada manusia, sebagaimana ayat-ayat yang banyak terkandung didalam Kitab Suci Al-Qur'an.
`Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung` (Ali Imran:200)
`Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar` (Al Anfaal:46)
`Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan Shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya` (Thaahaa:132)
`Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlahyang dicukupkan pahala merekatanpa batas` (Az Zumar:10)
`Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakanpahala orang-orang yang berbuat baik` (Yusuf:89)
`Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar` (Al Baqarah:155).
`Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. SesungguhnyaAllah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan` (Ali Imran:120)
`Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) Shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar` (Al Baqarah:153)
`Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami` (32-As Sajdah:24)
`Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran` (103-Al Ashr:1~3)
`Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab,Nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan Shalat dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa` (02-Al Baqarah:177)
Sabar adalah menahan nafsu dalam mengerjakan ibadah, sabar dalam musibah, serta sabar dalam meninggalkan perkara-perkara yang dilarang, keinginan nafsu dan kenikmatannya. Sabar yang paling utama adalah sabar yang berdasarkan hadits Abud Dunya: `Sesungguhnya sabar karena ditimpa musibah akan dituliskan 300 derajat bagi seorang hamba. Dan seungguhnya sabar karena mengerjakan taat akan ditulis 600 derajat bagi seorang hamba. Dan sesungguhnya sabar karena meninggalkan maksiat akan dituliskan 900 derajat bagi seorang hamba`
Sabar adalah sinar, yaitu yang senantiasa mendapat penerangan dengan cahaya kebenaran-Nya, tetap teguh walau dalam kesempitan sekalipun karena dalam diri orang yang sabar terdapat makrifat dan kebenaran.
(Imam Al-Ghazali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar