Ensiklopedi Hukum Islam: Hari Asyura (1)
REPUBLIKA.CO.ID, Hari kesepuluh bulan Muharam dalam Islam disebut dengan hari Asyura. Asyura sendiri dalam Bahasa Arab berarti sepuluh.
Hari Asyura dipandang sebagai hari yang mempunyai keutamaan karena pada hari tersebut Allah SWT menentukan banyak peristiwa penting yang terjadi di muka bumi ini yang menyangkut pengembangan agama tauhid.
Dalam sebuah asar (perkataan/berita para sahabat) yang dicatat oleh Imam Al-Gazali, ahli fikih Mazhab Syafi‘i dalam bukunya, “Mukasyafah Al-Qulub Al-Muqarrib min ‘Allam Al-Guyub” (Pembuka Hati yang Mendekatkan dari Alam Gaib), disebutkan bahwa pada hari Asyura Tuhan menciptakan Arasy, langit, bumi, matahari, bulan, bintang- bintang, dan surga.
Nabi Adam AS diciptakan dan bertobat pada hari itu pula. Pada hari Asyura, Nabi Idris AS diangkat ke tempat yang tinggi. Pada hari itu pula perahu Nabi Nuh AS merapat di Bukit Judi. Nabi Ibrahim AS dilahirkan pada hari Asyura dan di hari itu pula ia diselamatkan dari api unggun.
Pada hari Asyura mata Nabi Ya‘qub AS disembuhkan kembali dan pada hari itu pula Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari penjara. Demikian pula pada hari Asyura, Nabi Musa AS bersama pengikutnya mencapai keselamatan, sementara Firaun beserta pengikutnya hanyut ditelan gelombang.
Pada hari Asyura juga, Nabi Sulaiman AS diberi kerajaan yang besar. Pada hari itu pula Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan. Pada hari Asyura Nabi Isa AS dilahirkan dan pada hari itu pula ia diangkat ke langit.
Karena peristiwa-peristiwa tersebut, hari Asyura dipandang sebagai salah satu hari yang mengandung banyak keutamaan. Oleh karena itu, Nabi SAW menganjurkan umatnya melakukan berbagai perbuatan baik pada hari itu.
Hari Asyura dipandang sebagai hari yang mempunyai keutamaan karena pada hari tersebut Allah SWT menentukan banyak peristiwa penting yang terjadi di muka bumi ini yang menyangkut pengembangan agama tauhid.
Dalam sebuah asar (perkataan/berita para sahabat) yang dicatat oleh Imam Al-Gazali, ahli fikih Mazhab Syafi‘i dalam bukunya, “Mukasyafah Al-Qulub Al-Muqarrib min ‘Allam Al-Guyub” (Pembuka Hati yang Mendekatkan dari Alam Gaib), disebutkan bahwa pada hari Asyura Tuhan menciptakan Arasy, langit, bumi, matahari, bulan, bintang- bintang, dan surga.
Nabi Adam AS diciptakan dan bertobat pada hari itu pula. Pada hari Asyura, Nabi Idris AS diangkat ke tempat yang tinggi. Pada hari itu pula perahu Nabi Nuh AS merapat di Bukit Judi. Nabi Ibrahim AS dilahirkan pada hari Asyura dan di hari itu pula ia diselamatkan dari api unggun.
Pada hari Asyura mata Nabi Ya‘qub AS disembuhkan kembali dan pada hari itu pula Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari penjara. Demikian pula pada hari Asyura, Nabi Musa AS bersama pengikutnya mencapai keselamatan, sementara Firaun beserta pengikutnya hanyut ditelan gelombang.
Pada hari Asyura juga, Nabi Sulaiman AS diberi kerajaan yang besar. Pada hari itu pula Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan. Pada hari Asyura Nabi Isa AS dilahirkan dan pada hari itu pula ia diangkat ke langit.
Karena peristiwa-peristiwa tersebut, hari Asyura dipandang sebagai salah satu hari yang mengandung banyak keutamaan. Oleh karena itu, Nabi SAW menganjurkan umatnya melakukan berbagai perbuatan baik pada hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar