Peristiwa-peristiwa Sejarah di Bulan Ramadhan (3-habis)
REPUBLIKA.CO.ID, Menyusul kemenangan gemilang di Perang Badar, pada tanggai 20 Ramadhan 8 H kaum muslimin bersama Rasulullah SAW berhasil menaklukkan kota Makkah. Peristiwa yang dikenal dengan Fathu Makkah ini menjadi fondamen bagi kemenangan- kemenangan Islam di seluruh belahan bumi kemudian.
Pada bulan Ramadhan tanggai 28 tahun 92 H (19 Juli 711 M) kaum muslimin mulai melakukan ekspansi dakwah ke daerah- daerah di Semenanjung iberia, yaitu Spanyol (Andalusia) dan Portugis dipimpin panglima Thoriq bin Ziyad sehingga salah satu bukit pegunungan yang di taklukkannnya dikenal dengan Jabal Thariq (Gibraltar).
Peperangan yang dahsyat terjadi pula antara kaum muslimin di bawah pimpinan Saifuddin Qutuz dengan tentara Tartar dipimpin raja Gothia pada tanggai 25 Ramadhan 658 H. Perperangan ini disebut Perang Ainjalut karena lokasinya di kota Ainjalut Palestina.
Pada bulan Oktober 1973 pecah Perang Arab-Israel. Dalam perang ini, Arab yang berintikan tentara Mesir dan Suriah dapat melumpuhkan tentara Israel yang mendapat sokongan dana, tenaga, dan persenjataan modem dari Zionisme Intemasional Benteng Barlev Israel dapat dihancurkan tentara Mesir. Peristiwa ini terjasi tepat pada tanggai 9 Ramadhan 1393 H.
Keberadaan Ramadhan ke sekian kalinya memberikan berkah khususnya bagi umat Islam di Indonesia. Tanggai 17 Agustus 1945 hari deklarasi kemerdekaan negeri itu dari penjajahan bertepatan dengan suasana puasa, tepatnya pada hari Jumat, 9 Ramadhan 1364 H.
Puasa yang mengabadikan peristiwa turunnya Alquran juga peristiwa-peristiwa besar yang lain adalah sejarah hidup yang bisa dibaca, disimak, dan dilihat hingga saat ini. Orang- orang yang menjalani puasa seakan-akan diajak memasuki suasana bersejarah waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar