Menyingkap Misteri Maryam (2)
Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Akibat kekeliruan dilakukan Hawa/Maria maka kaum perempuan dinyatakan menanggung 10 macam kutukan, yaitu:
Akibat kekeliruan dilakukan Hawa/Maria maka kaum perempuan dinyatakan menanggung 10 macam kutukan, yaitu:
- Perempuan mengalami siklus menstruasi, yang sebelumnya Hawa tidak pernah mengalaminya di surga.
- Perempuan yang pertama kali melakukan persetubuhan mengalami rasa sakit.
- Perempuan mengalami penderitaan dalam mengasuh dan memelihara anak-anaknya. Anak-anak membutuhkan perawatan, pakaian, kebersihan, dan pengasuhan sampai dewasa. Ibu merasa risi manakala pertumbuhan anak-anaknya tidak seperti yang diharapkan.
- Perempuan merasa malu terhadap tubuhnya sendiri.
- Perempuan merasa tidak leluasa bergerak ketika kandungannya berumur tua.
- Perempuan merasa sakit pada waktu melahirkan.
- Perempuan tidak boleh mengawini lebih dari satu laki-laki.
- Perempuan masih ingin merasakan hubungan seks lebih lama sementara suaminya sudah tidak kuat lagi.
- Perempuan sangat berhasrat melakukan hubungan seks terhadap suaminya, tetapi amat berat menyampaikan hasrat itu kepadanya.
- Perempuan lebih suka tinggal di rumah.
Bandingkan juga dengan Kitab Kejadian [3]: 15 yang sering dianggap sebagai the protoevangelium:
“Dan Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu (benihmu) dan keturunannya (benihnya); keturunannya (benihnya) akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Kalangan teolog Kristen sering mempertentangkan atau memperhadap-hadapkan antara figur Hawa dan Maryam, namun ada juga yang menganggap Hawa dan Maryam adalah sepasang perawan yang saling melengkapi.
Jika Hawa yang muncul dari Adam menjadi simbol kejatuhan manusia, maka Maria perawan suci yang melahirkan Nabi Isa adalah simbol kemenangan dan keterangkatan manusia ke langit atas.
Melalui simbol kesucian dan kasih sayang Maryam, maka manusia akan menguasai dosa yang diwariskan oleh simbol Hawa, sang pembawa bencana dengan kekuatannya sebagai penggoda (tempter).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar