sa'at shalat

Minggu, 29 Juli 2012


Ensiklopedi Hukum Islam: Asbabun Nuzul (2-habis)


Ensiklopedi Hukum Islam: Asbabun Nuzul (2-habis)




REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Quraish Shihab, asbab an-nuzul bukanlah dalam artian hukum sebab akibat sehingga seakan-akan tanpa adanya suatu peristiwa atau kasus yang terjadi maka ayat tidak akan turun. Pemakaian kata asbab
bukanlah dalam arti sebenarnya.

Tanpa terjadinya suatu peristiwa, Alquran tetap diturunkan oleh Allah SWT sesuai dengan iradat-Nya. Demikian pula kata an-nuzul, bukan berarti turunnya ayat Alquran dari suatu tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, karena Alquran tidak berbentuk fisik atau materi.

Pengertian turun, menurut para mufasir, mengandung pengertian penyampaian atau penginformasian dari Allah SWT kepada utusan-Nya, Muhammad SAW, dari alam gaib ke alam nyata melalui Malaikat Jibril.

Peristiwa yang terjadi sebelum atau pada saat turunnya suatu ayat atau beberapa ayat tersebut, di antaranya bisa berbentuk sebagai berikut:

1. Sikap permusuhan, seperti pertengkaran yang terjadi antara kabilah Aus dan kabilah Khazraj di Madinah akibat hasutan licik Syas bin Qaisy, seorang Yahudi Madinah. Dalam kasus ini Allah SWT menurunkan Surah Ali Imran (3) ayat 100.

2. Terjadinya suatu kekeliruan akibat suatu perbuatan dosa, seperti seorang sahabat yang menjadi imam shalat dalam keadaan labuk sehingga ia keliru dalam membaca ayat 2 Surah Al-Kafirun (109).
Ayat tersebut semestinya berbunyi, "la a'bud ma ta'budun (saya tidak akan menyembah apa yang kalian sembah)", tetapi ketika menjadi imam sahabat tersebut membaca, "a’bud ma ta'budun" (saya menyembah apa yang kalian sembah). Kekeliruannya adalah tidak membaca kata la. Dalam kasus ini turun Surah An-Nisa ( 4) ayat 43.

3. Pertanyaan-pertanyaan tentang suatu peristiwa yang diajukan kepada Rasulullah SAW, baik peristiwa masa lalu, yang sedang terjadi, maupun yang akan datang.
Misalnya, Allah SWT menurunkan surah Al-Kahfi (18) ayat 83 ketika pertanyaan masa lalu diajukan kepada Rasulullah SAW, Allah SWT menurunkan Surah An-Nazi 'at (79) ayat 42 yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan kepada Rasulullah SAW tentang masa yang akan datang, yaitu hari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar